Terdampaknya
sektor pariwisata terhadap musibah pandemi COVID-19 bisa dikatakan dalam posisi
minus. Berbagai destinasi di dunia mendapatkan dampak paling hebat dan terdepan
sektor yang paling terpuruk. Pada saat pandemi mereda atau selesai, pilihan
berwisata bagian yang terfikirkan selanjutnya.
Berbagai
negara menerapkan panduan baru untuk mengawal wisatawan lokal maupun
internasional berupa buku maupun panduan yang tersebar oleh tourismboard
masing-masing negara.
Penerbitan panduan dibuat untuk
menyikapi kondisi setelah pandemi untuk menormalkan kondisi pariwisata pada era
new normal.
Pedoman
yang dibentuk berdasarkan arahan para ahli medis untuk mengurangi potensi
penyebaran virus corona yang beberapa bulan ini pada medio bulan Oktober 2020
ketika tulisan ini ditulis masih berkembang meskipun grafik menunjukkan
penurunan kasus infeksi menular. Kebijakan kebersihan secara mandiri hingga
terapan fitur tanpa sentuhan.
Penerapan standar pelaksanaan kegiatan pariwisata untuk
mengurangi resiko Covid-19 dipraktikan dengan seribu harapan agar industri
pariwisata bisa bersumbansih dalam perputaran ekonomi kembali. Tingkat kosistensi
pelaksanaan standar selalu di kemukakan dalam kegiatan kepariwisataan.
Pada saat kegiatan pariwisata dibuka, turis perlu diberikan
edukasi dan diyakinkan bahwa langkah-langkah pencegahan dan penanganan sudah di
akomodir sejak dari rumah masing-masing.
Pertanyaan seputar kapan dan bagaimana kegiatan pariwisata
dimulai kembali dipastikan akan menjadi topik utama bagi wisatawan. Tujuan
pedoman ini untuk informasi arahan dan praktek untuk dimulainya era baru
percepatan pembangunan sektor pariwisata agar bisa berputar kembali dan
berujung pada pulihnya kembali ekonomi pariwisata, terutama para pekerja
pariwisata ataupun bisnis pariwisata.
Anjuran
untuk kebersihan tangan dan pengambilan tindakan pencegahan membatasi kontak
fisik dan memasang penghalang fisik
nantinya banyak ditemui dalam buku panduan yang beredar. Termasuk apa yang
dilakukan ketika terkena virus corona atau terinfeksi. Penggunaan disinfektan yang efektif untuk pembatasan penularan atau
penyebaran virus sangat dianjurkan disetiap tempat seperti hotel, restoran atau
tempat lainnya yang kemungkinan wisatawan berkumpul atau hadir.
Para penyedia akomodasi atau
tempat wisata diharuskan menerapkan kebijakan pembersihan guna memutus rantaipenularan
virus dengan pembersihan dengan berbagai metoda dengan penyemprot elektrostatik
disinfektan dan plaform pendukung lainnya.
Pelayanan Bisnis perjalanan juga harus menerapkan seperangkat prosedur
penanganan yang selaras pedoman yang berlaku pada masing-masing negara seperti
halnya tes untuk kemungkinan tertular atau tidak terhadap virus.
Demikian 1001 panduan turis yang bisa kami sampaikan seperti
halnya berita-berita tentang bagaimana pelaksanaan kegiatan pariwisata secara
global pada masa era baru pandemi.