Paket Tour, Rekreasi, Petualangan Gunung Bromo Dan Kawah Ijen


Paket Tour, Rekreasi, Petualangan Gunung Bromo dan Kawah Ijen  4D-2N 1001Panduan Turis

Hari 01: Tranfer In- Bromo (D)

Setibanya di Bandara Juanda Surabaya, layanan rapat kemudian transfer ke hotel Anda di Bromo. Check-in di hotel, makan malam, dan menginap

Hari 02: Bromo- Bondowoso (B, L, D)

Bangun pagi hubungi pukul 03.00 WIB, menggunakan jip 4 WD untuk pananjakan, salah satu titik matahari terbit terbaik di Taman Nasional Bromo. Setelah matahari Bribht, Anda akan terus berkendara untuk menyeberangi pasir laut, kemudian 250steps untuk mencapai waktu kawah. Setelah menikmati panorama, kembali ke hotel. Sarapan di hotel kemudian selanjutnya berkendara ke Bondowoso, sebuah kota kecil di lereng Ijen Plateu. Makan siang dalam perjalanan, makan malam dan menginap di Bondowoso.

Paket Tour, Rekreasi, dan Petualangan Gunung Bromo Dan Kawah Ijen
Wisata ke Bromo

Hari 03: Kawah Ijen – Surabaya (B, L, D)

Bangun pagi hubungi 04.00 .m, lalu berkendara ke Ijen plateou. Perjalanan Anda akan menyeberangi hutan tropis, perkebunan kopi Arabika, dan warisan Ducth Colonial. Setibanya di Pos Ranger Paltudding, lalu trekking ke kawah sekitar 3km (kurang lebih 90 minut), Anda akan bertemu dengan ferryman belerang yang naik turun ke kawah dengan membawa keranjang bambu. Setelah menikmati panorama kemudian kembali ke hotel. Makan siang akan disajikan di hotel. Kemudian kembali ke Surabaya. Makan malam dan bermalam di surabaya.

Hari 04: Surabaya – Transfer Out (B)

Sarapan di hotel. Transfer ke bandara untuk sekitar penerbangan keberangkatan.


—————————

wisata dan Petualangan Gunung Bromo dan Kawah Ijen  atau gunung Ijen 4D-2N 1001Panduan Turis PT Halo Batu Indonesia

Legenda Bromo

Gunung berapi Bromo di diami oleh suku Tengger selama ratusan tahun. Mereka sangat baik dalam memegang kepercayaan dan selalu melakukan adat mereka secara turun temurun, memiliki hubungan sejarah dengan kerajaan Majapahit. Antropolog dari negara kita atau negara lain tertarik untuk melakukan meneliti, karena orang Tengger secara turun temurun menjaga adat istiadat selama berabad-abad, tanpa dipengaruhi oleh perubahan dunia. Jadi ada begitu banyak versi unik suku Tengger di Probolinggo atau pegunungan Tengger, itu bisa jadi pembuka cerita, cerita rakyat, serat dan kidung, legenda dan laporan ilmiah.

Sebagai pemeluk kepercayaan atau agama yang baik, yang memiliki kepercayaan Hindu, mereka memiliki jeni-jenis upacara tradisional seperti; upacara pernikahan, Entas-entas, Wilujengan Karo, Wilujengan Kapat, Wilujengan Kapitu, Wilujengan Kawolu, Wilujengan Kasanga, Wilujengan Kasada. Upacara dipimpin oleh seseorang yang seharusnya memiliki kekuatan "Mantra" untuk bisa berkomunikasi dengan hal-hal mistis (roh halus) yang disebut 'Dukun'. Namun, nenek moyang suku Tengger adalah pasangan suami istri bernama Rara Anteng (Teng) dan Jaka Seger (Ger). Kombinasi dua suku kata itu disingkat Tengger. Mereka tidak memiliki anak selama beberapa tahun, kemudian mereka memutuskan untuk bermeditasi. Orang-orang yang berpegang teguh terhadap keyakinan mereka (ajaran Hindu) itu percaya Suatu hari ada suara misteri yang mengatakan: bahwa suatu hari ketika Sang Hyang Widhi (Tuhan) ingin memberi mereka anak-anak, salah satunya harus dikorbankan ke Kawah Bromo (Gunung Bromo).

Beberapa saat kemudian, Rara Anteng melahirkan putra pertamanya yang bernama Tumenggung Klewung, kemudian diikuti oleh anak-anak lain dan mereka memiliki 25 anak. Pertama, mereka tidak ingin mengorbankan salah satu anak mereka, tetapi mereka memiliki tanda dari Sang Hyang Bromo (Brahma) bahwa mereka harus menepati janji. Akhirnya, putra terakhir mereka yang bernama Raden Kusuma telah diambil paksa karena mereka sudah berjanji dengan cara mistis sebagai syarat untuk Dewata Sang Hyang Agung (Tuhan). Selanjutnya, suara misteri Raden Kusuma memberikan perintah untuk menyediakan setengah dari panen yang akan dikirim ke Raden Kusuma di Kawah Bromo setiap Bulan Purnama pada tanggal 14, bulan Kasada. Karena itu, setiap bulan purnama pada tanggal 14 bulan Kasada, orang-orang mengirimkan Raden Kusuma (yang bermukim/ Sesembahan kepada Sang Hyang) berbagai jenis panen di kawah gunung Bromo. Upacara itu, yang disebut "Yadnya Kasada" menjadi tradisi (adat) yang bertahan sampai saat ini. 

referensi lain untuk lebih memahami siapa kami.










https://panduanturis.blogspot.com/2021/04/Paket Tour Rekreasi dan Petualangan Gunung Bromo Dan Kawah Ijen.html

Baca Juga
Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar :
Tambahkan Komentar
Comment url
Post Terkait :
Jeep Bromo,Paket Wisata Bromo,Paket Wisata Jogja,Paket wisata kawah Ijen,Panduan turis